Rumusan kerja desain grafis berorientasi pada pengumpulan data kemudian diolah sebagai bentuk rancangan dengan mendayagunakan elemen-elemen desain seperti garis, warna, bentuk dan sebagainya, dengan berpegang pada kaidah dan prinsip desain seperti komposisi, harmony, balance, dan unity (kesatuan).
Tugas utama seorang desainer grafis adalah menjadi pemecah masalah (problem solver) untuk kebutuhan komunikasi dalam bentuk visual. Masalah terdapat pada desain itu sendiri. Mereka harus mampu membuat sebuah desain yang bisa memberikan / menyampaikan informasi dan pesan secara tepat sasaran, singkat padat dan jelas namun lebih menarik perhatian audiens.
Penting untuk membuat desain grafis menjadi "Enak dilihat". Dari sisi pelaku bisnis, terkadang mengalami kesulitan untuk mengetahui kapan sebuah desain akan dianggap selesai dan sukses, dari sisi publik ada yang begitu sulit memahami, rumit dijelaskan arti filosofinya, dan ada pula yang mudah dicerna, bahkan banyak juga desain yang terkesan tidak sesuai dengan apa yang di komunikasikan.
Untuk menghasilkan sebuah desain grafis yang baik, seorang desainer grafis harus memahami konsep dan strategi promosi dalam proses perancangan karya desain grafis. Konsep perancangan grafis meliputi 4W dan 2H di antaranya yaitu :
1. What (positioning), apa yang ditawarkan dari produk atau pesan yang diiklankan, atau dijual sebagai apa.
2. Who (segmen konsumen), siapa yang cocok di jadikan sasaran / target pasar.
3. How (kreativitas), bagaimana membujuk calon pembelu agar tertarik, menyukai dan loyal.
4. Where (media dan kegiatan), dimana saja daerah atau pasar yang perlu digarap, serta media dan kegiatan apa yang cocok untuk daerah pasar tersebut.
5. When (penjadwalan), kapan kegiatan tersebut dilaksanakan dan akan memerlukan waktu berapa lama.
6. How Much (anggaran), seberapa jauh intensitas kampanye atau berapa banyak dana yang tersedia untuk membiayai periklanan tersebut.
Menjadi desainer grafis memang tidak mudah, karena tugas-tugas yang menyertai cenderung kompleks. Tuntutan desainer grafis yang paling utama adalah memiliki kemampuan mengidentifikasi, merancang, hingga akhirnya memilih simbol atau tanda yang sesuai dengan konteksnya.
Karya desain grafis bukan karya bebas, dalam artian pada proses kelahirannya terjadi semacam dialog yang bermuara pada eksekusi desain grafis sesuai kebutuhan antara satu pihak dengan pihak lain sebagai usulan pemecahan masalah atau ide.
Sumber : https://www.jagodesain.com/2017/04/tugas-desainer-grafis.html
instagram : rupodesain